Terima Kasih Atas Kunjungannya ke Blog Ini. -->


Senin, 09/03/2009 | 02:12 WIB
MUARATEBO - Salah seorang yang berada dalam Mess Bappeda Tebo, Myd akhirnya menyerahkan diri Ke penyidik Polres Tebo, Sabtu (7/3) sore. Ini setelah pihak Buser Polres Tebo melakukan pengejaran dan melacak keberadaan Myd, yang juga salah satu Kepala Dinas di jajaran Pemda Tebo. Hal itu dibenarkan Kapolres Tebo AKBP Franky Hariyanto P SH. Hingga kini, Myd ditahan di Mapolres Tebo untuk menjalani pemeriksaan intensif. Sementara Fd, salah satu stafnya kini juga terus diperiksa pihak penyidik saat penggerebekan. “Ya Myd menyerahkan diri ke Mapolres Tebo. Sampai saat ini kita masih melakukan pemeriksaan. Keduanya belum ditetapkan sebagai tersangka, karena penyidik masih harus mengumpulkan keterangan dan penguatan bukti-bukti, seperti tes urine dari forensik Palembang dan lainnya,” kata Kapolres Tebo, AKBP Franky Hariyanto P SH.

Seperti yang diberitakan infojambi.com, pihak Polres Tebo melakukan penggerebekan di mess Bappeda Tebo, Jalan Lintas Tebo-Bungo Km 2, sekitar pukul 02.00 WIB, Sabtu (7/3) dini hari lalu. Polisi mendapat laporan masyarakat, kalau dalam mess tersebut ada sejumlah oknum PNS yang diduga sedang bermain judi dan pesta sabu-sabu. Penggerebekan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Tebo AKBP Franky Hariyanto P SH.

Saat polisi masuk ke mess tersebut, ternyata aktifitas haram yang dilakukan itu sudah usai dan Polisi menemukan empat buah bong (alat penghisap SS-red), korek api dan beberapa bungkus SS habis pakai. Kini barang tersebut menjadi barang bukti (BB) dan diamankan di Mapolres. Saat itu hanya Fd yang berhasil diamankan, sementara lainnya termasuk Myd melarikan diri ditengah kegelapan.

“Penyidik sampai kini masih terus mendalami dan mengembangkan terkait penggerebekan tersebut. Baik Fd maupun Myd belum ditetapkan sebagai tersangka, karena penyidik masih mengumpulkan alat bukti dan hasil uji labfor palembang,” tegas Kapolres lagi.

Beberapa pejabat Tebo dan warga Tebo yang identitasnya tak mau ditulis, sangat prihatin dan menyayangkan mess tersebut dijadikan tempat aktifitas haram tersebut, apalagi yang melakukan adalah oknum PNS dan punya jabatan. Dan itu sangat memalukan lembaga Pemda Tebo dan nama baik kabupaten Tebo.

0 komentar: